JobKITA.com, Jakarta – Bagi pencari kerja, surat lamaran pekerjaan sering kali dianggap formalitas belaka. Padahal, dokumen ini adalah kunci utama yang menentukan langkah pertama dalam proses rekrutmen. Tanpa surat lamaran, banyak HR atau perekrut yang bahkan tidak melirik CV pelamar.
Surat lamaran kerja berfungsi sebagai pengantar yang menjelaskan siapa kamu, mengapa melamar posisi tersebut, dan apa yang membuatmu layak dipertimbangkan. Lewat surat ini, HR bisa melihat sikap, cara berkomunikasi, dan keseriusan seorang pelamar.
Tidak hanya itu, surat lamaran juga membantu perusahaan menilai apakah kandidat benar-benar memahami kebutuhan posisi yang dilamar atau sekadar mencoba peruntungan. Jadi, semakin jelas dan profesional isi surat lamaran, semakin besar pula peluang untuk dipanggil interview.
Memberi Kesan Pertama yang Profesional
HR selalu mencari kandidat yang serius dan teliti. Surat lamaran adalah bukti nyata profesionalisme sejak awal.
Menunjukkan Alasan Melamar
Lewat surat lamaran, pelamar bisa menyampaikan motivasi, ketertarikan pada perusahaan, serta kontribusi yang ditawarkan.
Membantu HR Memahami Profil Pelamar
Surat lamaran memudahkan HR membaca latar belakang dan kecocokan pelamar sebelum melihat detail CV.
Menjadi Filter Awal Seleksi
Banyak perusahaan menggunakan surat lamaran sebagai filter untuk menyaring kandidat sebelum masuk tahap wawancara.
Menambah Nilai Personal Branding
Dengan bahasa yang rapi dan tepat, surat lamaran bisa menjadi sarana menunjukkan keunikan diri di antara banyak pelamar.
FAQ tentang Surat Lamaran Kerja
Q: Apakah surat lamaran masih relevan di era digital?
A: Sangat relevan. Meskipun proses melamar kini online, surat lamaran tetap dibutuhkan sebagai pengantar resmi.
Q: Apakah surat lamaran boleh singkat?
A: Boleh, asal tetap mencakup informasi penting seperti identitas, motivasi, dan tujuan melamar.
Q: Apa perbedaan surat lamaran dengan CV?
A: Surat lamaran adalah pengantar, sementara CV berisi detail lengkap riwayat pendidikan, pengalaman, dan keterampilan.
